ABSTRAK
Syahdiardin, 2014. Meningkatkan Kemampuan Mengembangkan
Soal Pilihan Ganda Guru SMK Kabupaten Batang Hari Melalui Workshop
Kata Kunci: Kemampuan Guru, Soal
Pilihan Ganda, Workshop
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan mengatur
pelaksanaan penilaian oleh pemerintah, satuan pendidikan, dan pendidik (guru).
Kegiatan penilian bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pendidikan pada level kewenangan masing-masing
penilai. Untuk melakukan penilaian dibutuhkan instrumen penilaian yang
diantaranya berbentuk soal pilihan ganda. Pengembangan soal bentuk pilihan
ganda amat penting dikuasai guru untuk membiasakan siswa menjawab soal jenis
ini, karena soal-soal ujian nasional dan ujian sekolah selalu dibuat dalam
bentuk pilihan ganda. Untuk meningkatkan kemampuan guru mengembangkan soal
bentuk pilihaan ganda pengawas sekolah melakukan pembinaan melalui supervisi
dengan teknik penyajian workshop.
Penelitian ini bermaksud untuk
memperoleh bukti empiris tentang peningkatan kemampuan mengembangkan soal pilihan ganda bagi guru SMK di Kabupaten
Batang Hari melalui kegiatan workshop. Penelitian dilakukan
dalam dua siklus dan setiap siklus di-laksanakan dalam dua kali pertemuan. Jarak antar
siklus dua minggu, yang diikuti
oleh dua puluh orang guru sebagai
subyek penelitian. Setiap pertemuan dilakukan selama empat jam (satu jam @ 45 menit). Data kemampuan guru mengembangkan soal pilihan ganda,
yang terdiri dari kemampuan menyusun kisi-kisi soal dan menyusun soal pilihan
ganda dikumpulkan, dinilai, dan dicatat secara terus
menerus, ditabulasi secara marginal
pada setiap siklus.
Dari hasil analisis data
menunjukkan, bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam menggembangkan soal pilihan ganda dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata penyusunan kisi-kisi soal dari siklus I ke siklus
II naik sebesar 5,3 poin atau 6,4%,
yaitu dari 85.5 menjadi 90,7, sedangkan nilai rata-rata penyusunan soal pilihan ganda dari siklus I ke siklus
II naik sebesar 5,1 poin atau 5,9%,
yaitu dari 86.1 menjadi 91,1. Pada siklus I hanya 16 orang atau 80% dari 20 orang peserta yang dinyatakan mampu mengembangkan soal pilihan ganda, sedangkan pada siklus
II seluruh peserta dikategorikan mampu mengembangkan soal pilihan ganda. Angka 100% tersebut menunjukkan terpenuhinya secara meyakinkan indikator keberhasilan
penelitian, yaitu minimal 85% peserta dinyatakan mampu mengembangkan soal pilihan ganda. Dengan demikian dapat disimpul-kan, bahwa teknik supervisi melalui workshop dapat meningkatkan kemampuan guru SMK di Kabupaten Batang Hari dalam mengembangkan soal pilihan ganda.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penilaian peserta didik (siswa)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor
20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dilakukan oleh tiga unsur.
Ketiga unsur yang memiliki kewenangan menilai beserta bentuk/jenis penilaiannya
adalah:
1)
Pendidik atau
guru melakukan penilaian melalui ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas,
2)
Sekolah melakukan
penilaian akhir melalui Ujian Sekolah, dan
3)
Pemerintah
melakukan penilaian melalui Ujian Nasional.
Penilaian oleh sekolah yang dilakukan melalui
ujian sekolah menggunakan instrumen penilaian soal bentuk pilihan ganda.
Demikian pula penilaian akhir yang dilakukan oleh pemerintah melalui Ujian
Nasional instrumen penilaiannya juga menggunakan soal bentuk pilihan ganda. Ujian
Nasional mata pelajaran kelompok produktif (kejuruan) pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) soal Ujiannya disamping menggunakan soal praktik kejuruan untuk
mengukur pencapaian kompetensi
keterampilan siswa juga terdapat soal teori kejuruan untuk mengukur
ketercapaian kompetensi pengetahuan siswa. Soal teori kejuruan pada Ujian
Nasional mata pelajaran kelompok produktif juga dibuat dalam bentuk soal pilihan
ganda.
Penilaian akhir melalui Ujian Nasional
dan Ujian Sekolah yang menggunakan soal pilihan ganda menuntut guru harus
mengembangkan soal pilihan ganda yang
berkualitas, sehingga soal pilihan ganda yang dibuatnya memenuhi standar kualitas
soal untuk mengukur kompetensi siswa. Kenyataan yang ditemui di sekolah menunjukkan,
bahwa soal-soal yang dikembangkan guru belum memenuhi standar kua-litas. Permasalahan
soal yang dikembangkan guru-guru binaan pada SMK di Kabupaten Batanghari adalah:
1)
Guru membuat soal
langsung mengambil soal-soal yang sudah ada dalam buku teks pelajaran.
2)
Guru membuat soal
tanpa melalui pengembangan kisi-kisi soal terlebih dahulu, sehingga terjadi:
(1)
soal yang
diujikan tidak jelas untuk mengukur indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang
mana, sehingga ada soal tapi tidak ada IPK yang diuji di silabus/Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
(2)
ada indikator IPK
dalam silabus/RPP yang tidak ada soalnya, sehingga ada materi penting yang
tidak diuji.
Guru belum bisa mengembangkan soal
dengan kualitas baik karena sebagian besar tidak memahami dengan baik cara,
prosedur, atau langkah pengembangan soal. Guru yang mendapat kesempatan pelatihan
jumlahnya tidak banyak dan waktu pelatihannya juga terbatas. Pembinaan secara
individual dan kelompok oleh pengawas sekolah juga belum berhasil menyentuh
sebagaian besar guru yang tersebar pada beberapa SMK binan di Kabupaten Batang
Hari dengan jarak sebagaian sekolah yang jauh dari ibu kota kabupaten.
Permasalahan di atas perlu diatasi dengan melakukan perubahan cara atau
metode untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan soal. Metode yang dipilih
sebagai cara baru dalam pembinaan guru mengembangkan soal adalah melalui workshop atau lokakarya. Pada kegiatan workshop dalam supervisi pendidikan
menurut Sagala (2010:181) sejumlah guru atau pendidik bekerja secara berkelompok
untuk memecahkan permasalahan bersama.
Para guru dalam
kegiatan workshop mengerjakan dan
memecahkan permasalahan bersama dengan cara berdiskusi. Melalui diskusi (Roestiyah, 2008:2) terjadi proses interaksi antara dua
orang atau lebih individu, saling tukar menukar pengalaman dan informasi.
Melalui diskusi para guru saling memperkaya pengetahuan dan keterampilan tentang
materi pengembangan soal. Guru dengan pemahaman yang semakin baik tentang
pengembangan soal akan meningkat kemampuannya dalam mengembangkan soal, sehingga soal
yang dibuat guru lebih berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah
diungkap di atas dapat disimpulkan, bahwa ada beberapa masalah dalam
pengembangan soal yang dilakukan guru:
1)
Guru membuat soal
mengambil soal-soal yang sudah ada dalam buku pelajaran
2)
Soal yang dibuat
guru ada yang tidak jelas IPK yang mana yang diukur
3)
IPK dalam
silabus/RPP termasuk materi penting tidak ada soalnya
4)
Guru belum mampu
mengembangkan soal pilihan ganda dengan baik.
Permasalahan-permasalahan di atas
disebabkan masih rendahnya pemahaman dan kemampuan guru-guru dalam mengembangkan
soal, terutama soal pilihan ganda. Oleh sebab itu pertanyaan yang akan dijawab
sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah kegiatan workshop dapat meningkatkan kemampuan Guru
SMK di Kabupaten Batang Hari mengembangkan soal pilihan ganda?"
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan guru menyusun soal bentuk pilihan ganda melalui kegiatan workshop. Sejalan dengan harapan
tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dan membuktikan,
bahwa kegiatan workshop dapat meningkatkan kemampuan Guru SMK di Kabupaten Batang Hari dalam mengembangkan soal
pilihan ganda.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pengawas sekolah dapat meningkatkan
kemampuan membimbing guru terutama dalam layanan bimbingan akademik menggunakan
teknik workshop.
2. Bagi guru dapat
meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan soal, terutama mengambangkan soal
bentuk pilihan ganda.
3.
Bagi sekolah dapat meningkatkan kinerja
kegiatan pembelajaran terutama dalam penilaian pembelajaran.
4. Bagi siswa akan memperoleh pembelajaran
efektif dan objektif, karena gurunya telah
mampu mengembangkan soal yang baik dan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar