Selasa, 14 Maret 2017

Pengembangan Media PowerPoint Melalui Studi Kelompok Antar Guru


ABSTRAK

 Syahdiardin, 2016. Meningkatkan Kemampuan Guru Administrasi Perkantoran SMK di Kabuapten Batang Hari  Mengembangkan Media Pembelajaran PowerPoint Melalui Studi Kelompok Antar Guru.
Kata Kunci: Kemampuan Guru, Media PowerPoint, Studi Kelompok Antar Guru
Materi pelajaran administrasi perkantoran berupa pekerjaan ketatausahaan, yang diantara materinya berbentuk prosedur, akan lebih mudah dipahami siswa jika disajikan melalui presentasi slide demi slide PowerPoint. Penggunakan media pembelajaran PowerPoint juga dapat membuat suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Berangkat dari latar belakang pemikiran tersebut penulis melakukan penelitian tindakan kepengawasan membina guru meningkatkan kemampuannya mengembang-kan media pembelajaran PowerPoint.
Dalam penelitian tindakan kepengawasan ini peneliti berupaya memperoleh bukti empiris seberapa besar kemampuan guru mata pelajaran administrasi perkantoran SMK di Kabupaten Batang Hari mengembangkan media pembelajaran PowerPoint dapat ditingkatkan melalui studi kelompok antar guru. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang diikuti oleh sepuluh orang guru sebagai subjek penelitian dimana satu orang guru (senior) bertindak selaku penyaji. Data kemampuan guru mengem-bangkan media pembelajaran PowerPoint dikumpulkan, dinilai, dan dicatat secara terus menerus, kemudian ditabulasi secara marginal pada setiap siklus.
Hasil analisis data menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan guru mengem-bangkan media pembelajaran PowerPoint dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II naik sebesar 7,39 atau 9,72%, yaitu dari 76,93 menjadi 84,31. Pada siklus I sebanyak 8 orang atau 80% peserta yang dinyatakan berhasil mengembangkan media pembelajaran PowerPoint, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 10 orang atau 100% peserta. Angka tersebut menunjukkan terpenuhinya indikator keberhasilan penelitian, yaitu minimal 85% peserta berhasil mengembangkan media pembelajaran PowerPoint.  

Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan, bahwa teknik supervisi studi kelompok antar guru dapat meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran administrasi perkantoran SMK di Kabupaten Batang Hari mengembangkan media pembelajaran PowerPoint melalui studi kelompok antar guru. Kesimpulan tersebut didukung oleh angka pencapaian keberhasilan penelitian yang maksimal yaitu 100%.

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan siswa di sekolah. Oleh sebab itu proses pembelajaran harus direncanakan, dilaksanakan, serta dievaluasi dan direvisi agar siswa memperoleh proses pembelajaran yang lebih baik. karena menurut Dimyati dan Mujiono (2009:3-4) hasil belajar merupakan puncak proses belajar bagi siswa.
Untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan guru harus melakukan  proses pembelajaran yang baik dan tepat bagi siswa. Karena, menurut Syarkawi (2007:1) guru memiliki tugas utama membantu siswa dalam belajar dengan berupaya  menimbulkan suatu peristiwa yang dapat menggalakkan dan memudahkan proses belajar. Melalui proses pembelajaran guru mendorong, membimbing, dan mem-fasilitasi siswa untuk mecapai tujuan (Slameto, 2003:97).
Apa yang dikemukakan oleh Syarkawi dan Slameto tersebut di atas merupakan pernyataan yang gamblang, bahwa guru berperan sebagai  fasilitator yang memberikan motivasi belajar bagi siswa. Dalam proses pembelajaran guru melakukan motivasi secara eksternal memberikan stimulus melalui kegiatan belajar yang menarik agar siswa lebih giat dan bersemangat belajar (Uno, 2008:23). Guru sebagai motivator harus memberikan stimulus untuk menciptakan  suasana atau proses pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa memberikan respon belajar yang memadai dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Stimulus belajar siswa dapat diciptakan diantaranya melalui rancangan pesan pembelajaran. Pesan pembelajaran harus mampu memotivasi siswa aktif belajar dalam suasana belajar yang menyenangkan. Pesan pembelajaran harus didesain motivatif agar menarik minat belajar siswa. Agar penyampaian pesan tersebut efektif, sebagai mana diungkapkan Gafur (2007:18) perlu diperhatikan prinsip desain pesan pembelajaran, diantaranya prinsip penggunaan  alat  pemusatan perhatian (attention directing device).
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa, di mana guru (sebagai komunikator) menyampaikan pesan pembelajaran  kepada siswa (sebagai komunikan) yang diterima melalui inderanya. Oleh sebab itu guru harus mampu memusatkan perhatian siswa melalui pesan pembelajarannya agar indera siswa berfungsi maksimal dalam memperoleh hasil belajar.
Hasil belajar diperoleh terutama melalui indera pandang dan dengar. Merujuk pada perkiraan Dale (Arsyad, 2009:10), ”perolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar12%.” Informasi ini menunjukkan, bahwa penyampaian pesan pembelajaran harus lebih banyak melibatkan indera pandang siswa dibandingkan dengan indera dengar atau indera lainnya.
Pesan pembelajaran akan lebih baik jika disampaikan dengan menggunakan media, karena media menjadi alat bantu guru dalam menjelaskan materi pembelajaran. Dengan bantuan media materi yang disampaikan tidak hanya berupa verbal (lisan), tetapi juga berupa visual.  
Jika materi pembelajaran disampaikan dengan bantuan media visual akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, karena melibatkan indera pandang, selain indera dengar siswa. Media visual akan membuat pesan pembelajaran lebih menarik, sehingga di samping guru mudah menyajikan materi pembelajaran, yang lebih utama adalah  siswa bersemangat belajar. sehingga suasana pembelajaran berlangsung hangat dan menyenangkan. Dengan media pembelajaran yang menarik siswa termotivasi belajar dan akan meningkatkan hasil belajarnya.
Beragam media visual dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa untuk memperkecil verbalisme pesan pembelajaran. Guru diantaranya dapat memanfaatkan komputer untuk membuat media pembelajaran seperti membuat bahan presentasi menggunakan powerpoint, diantaranya dengan program Microsoft (MS) Powerpoint.
Dengan powerpoint pesan pembelajaran dapat divusualkan dalam bentuk slide, dan  slide demi slide bahan ajar dapat ditayangkan melalui LCD projector yang dihubungkan dengan komputer.  Materi pembelajaran administrasi perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang lebih banyak bersifat prosedural, akan lebih mudah dijelaskan dan dipahami siswa dengan menggunakan slide powerpoint.  Pekerjaan akuntansi sebagai materi pembelajaran dapat dijelaskan tahap demi tahap dengan slide demi slide powerpoint.
Hasil supervisi terhadap guru-guru mata pelajaran adminsitrasi perkantoran SMK di Kabupaten Batang Hari  menunjukkan, bahwa guru menyajikan materi pelajaran dengan berceramah, dengan bantuan buku teks, tanpa menggunakan me-dia pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan membantu memudah-kannya memahami materi pelajaran. Guru belum mengimplementasikan prinsip penggunaan alat pemusatan perhatian dalam mendesain pesan pembelajarannya.
Kelemahan terkait dengan media pembelajaran adalah guru tidak menggunakan media karena tidak mampu membuat media sebagai alat pemusatan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.  Guru-guru mata pelajaran administrasi perkantoran belum optimal menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dituntut Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang antara lain guru harus menyiapkan bahan ajar atau pesan pembelajaran yang tepat sesuai tuntutan isi atau materi ajar.
Belum ada guru yang mempersiapkan bahan ajar atau media pembelajaran presentasi dalam format PowerPoint. Padahal di SMK tersebut tersedia beberapa LCD projector dan Laboratorium Komputer dilengkapi dengan beberapa buah komputer,  bahkan tersedia beberapa buah komputer jinjing (laptop) yang dapat dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran.
Padahal dengan memanfaatkan komputer guru dapat mengembangkan media pembelajaran administrasi perkantoran, khususnya standar  kompetensi melaksanakan administrasi kantor, untuk menerangkan tahap demi tahap administrasi kantor dan pembuatan surat dinas. Dengan menggunakan PowerPoint dapat dibuat  media untuk visualisasi materi pembuatan surat dinas dalam melaksanakan administasi kantor.
Memperhatikan permasalahan pembelajaran administrasi perkantoran di SMK tersebut di atas, maka guru harus mampu mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint. Pengawas Sekolah bekewajiban meningkatkan kemampuan guru untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint.
Peningkatan kemampuang guru tersebut akan dilakukan melalui kegiatan studi kelompok antar guru.
1.2    Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalah yang dapat diungkapkan adalah: ”Apakah studi kelompok antar guru dapat meningkatkan kemampuan guru administrasi perkantoran SMK di Kabupaten Batang Hari mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint?”.
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membuktikan, bahwa studi kelompok antar guru dapat meningkatkan kemampuan guru administrasi perkantoran SMK di Kabupaten Batang Hari mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint.
1.4 Manfaat Penelitian
 Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.   Bagi pengawas dapat meningkatkan kemampuan membimbing guru terutama dalam memberikan layanan bimbingan akademik pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint.
2.   Bagi guru dapat meningkatkan kemampuannya dan keterampilannya mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint..
3.   Bagi sekolah dapat meningkatkan kinerja kegiatan pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan kulitas proses pembelajaran.
4.   Bagi peserta didik akan memperoleh pelayanan proses pembelajaran yang lebih baik, karena gurunya dapat mengembangkan media pembelajaran yang lebih menyenangkan, lebih menantang, dan lebih menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar